· Pengarang : Esti Kinasih
· Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
· Cetakan : November 2004
· Tebal : 312 hlmn
·
Davidio Daniel Dharmawan alias Davi , murid baru yang telah membuat cewek – cewek terkesima memilih duduk sebangku dengan Irish . Awalnya Irish bingung dan mencoba mengela , namun Davi tetep kekeh pengen duduk disana . Irish makin bengong begitu sadar di kelasnya terjadi banyak perubahan , kecuali Irish seseorang yang tanpa perubahan apa – apa dan pastinya perubahan itu dikarenakan mereka ingin mendapatkan perhatian Davi . Tiap pagi para cewek – cewek ini duduk mengerumuti bangkunya Irish dan Davi , dengan ikhlas Irish terpaksa ngungsi sampai bel berbunyi , karena kebanyakan cewek – cewek susah di usir . Walaupun para cewek – cewek sudah dimarahin , dibentak – bentak , namun cewek – cewek ini tidak mau nyerah , mereka terus nyari perhatiannya Davi .
Namun Davi sama sekali tidak tertarik sama mereka , Davi malah meminta Irish untuk berpura – pura untuk jadi pacarnya , supaya para cewek – cewek itu akan mundur dan tidak akan mengganggu Davi lagi . Irish sangat kebingungan , karena Davi memohon – mohon pada Irish , sampai begitu sulit untuk menolaknya .
Belum satu hari mereka mengumumkan sudah jadian , tapi beritanya sudah nyebar kemana – mana . Dan itu berarti dalam waktu singkat Irish langsung dapat musuh bejibun . Makanya tiap hari merangkulnya dan tidak pernah membiarkn dia jalan sendiri .
Hari demi hari telah mereka lalui , dari mulai menghadapi Metha cs yang kepengen tahu mengapa Davi bisa jadian sama Irish , sampai aksi boikot. Namun , Metha cs tidak mau menyerah dia terus mengganggu Davi dan Irish , sampai akhirnya Davi mengakui sekaligus menegaskan bahwa dialah yang naksir Irish serta memaksanya duduk semja dan bukan sebaliknya . Cewek – cewek anggota pensus jadi pasrah dan terpaksa menerima kenyataan bahwa Irish memang lagi jadi kesayangan Dewi Fortuna .
Setelah kejadian itu , tidak ada lagi wajah-wajah iri , tidak ada lagi mata – mata yang menatapnya sinis , tidak ada lagi mulut – mulut yang kasak – kusuk , jadi dia tak punya tempat untuk mengalihkan perhatiannya .
Setelah keadaan mulai membaik , muncul prahara baru lagi . Alfa , anak baru jurusan IPA , langsung suka begitu pertama kali melihat Irish , dan dia sama sekali tidak peduli walaupun Irish sudah punya pacar . Awalnya Irish sama sekali tidak peduli , namun , tingkah laku Alfa yang makin hari makin menjadi – jadi membuat Irish harus ikhlas melepas kebebasannya yang baru dirasakan belum lama itu dengan berdua lagi sama Davi setiap menit dan setiap detik . Dan Irish sadar , ternyata bila Davi di sebelahnya pun bukan berarti dia aman dan terbebas dari godaan Alfa . Alfa yang terus mengambil hati Irish , dan Davi berusaha agar Irish tetap berada di sampingnya .
Irish semakin bingung , ketika melihat Alfa masuk ke kelas Davi, dia terlihat sangat emosi . Dan beberapa kali pukulannya mendarat di tubuh Davi , namun Davi berusaha bersabar . Tapi Alfa tetap saja memancing emosinya sampai akhirnya Davi kehilangan kesabaran dan balas memukul Alfa . Dan setelah Alfa tidak berkutik , dia memberitahu bahwa dia sebenarnya adalah sepupu Melanie . Davi sangat kaget, Tubuhnya seketika limbung . Dan sekarang dia tahu apa sebenarnya maksud Alfa .
Kemenjak kejadian itu , Davi ingin membuktikan bahwa dia bukan pembunuh Melanie . Peristiwa itu murni mecelakaan , dengan Irish diboncenginya , Davi ingin membuktikan bahwa ia bisa membawa Irish dengan selamat . Dia tahu , tindakannya ini memang keterlaluan . Mengajak sesorang untuk mengusir bayangan hitam . Tapi dia benar – benar lagi butuh gadis ini . Lebih dari yang diperkirakan . Dan dia berhasil… berhasil memboncengi Irish dengan selamat . Akirnya Davi berhasil membuang bayangan hitam yang selama ini menghantuinya . Membelah hamparan kebun teh , menatap jauh kedepan , dan meninggalkan apa yang sudah terjadi … jauh – jauh di belakang .
0 komentar:
Posting Komentar